Mengenal Tax Evasion Lebih Dalam Lewat Film “House of Gucci”
Menjadi beban atau biaya, pajak membuat beberapa wajib pajak menemukan banyak cara untuk menekan nominal yang perlu dikeluarkan. Salah satu dari beberapa cara yang dipakai untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan tax evasion. Praktik ilegal yang juga disebut sebagai penggelapan pajak ini dilakukan karena keengganan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Kasus tax evasion sendiri sudah banyak terjadi di berbagai sektor bisnis, salah satu yang menjadi top-of-mind saat membicarakan kasus tax evasion di dunia adalah Aldo Gucci, pengusaha bisnis keluarga mode kelas dunia asal Italia. Kasus yang menjeratnya secara sekilas digambarkan di dalam film House of Gucci yang rilis Desember 2021 lalu dan tentunya sangat menarik untuk kita bahas nih, #KawanPajak!
Gambar 1. Poster Film “House of Gucci” (sumber: imdb.com)
Dalam film bergenre crime ini, terjadi perebutan takhta atas Gucci di antara anggota keluarga tersebut. Aldo Gucci yang merupakan salah satu keturunan Gucci tentu memiliki saham dengan jumlah besar sebagai bukti kepemilikannya atas bisnis tersebut. Namun, semenjak kepergian saudara laki-lakinya, yakni Rodolfo Gucci, kekuasaan Aldo atas Gucci pun mulai goyah. Kegoyahan tersebut dimulai oleh keponakannya sendiri, yaitu Maurizio Gucci yang sekaligus merupakan ahli waris dari Rodolfo Gucci, ia berambisi untuk memiliki kuasa penuh atas perusahaan mode internasional tersebut. Dibantu dengan Patrizia Reggiani yang adalah istrinya, Maurizio merencanakan pelengseran tersebut dengan memperalat Paolo Gucci, anak laki-laki kandung dari Aldo Gucci. Hubungan ayah dan anak ini tidak dapat dibilang baik karena Aldo selalu menganggap Paolo sebagai anak yang tidak bisa diandalkan dan inilah yang menjadi kunci Maurizio dan Patrizia menjalankan misinya.
Gambar 2. Silsilah Keluarga Gucci (sumber: maryhorboe.com)
Dalam sebuah adegan, Lady Gaga yang memerankan Patrizia mencoba mendekati Paolo dengan mendengarkan keluh kesahnya atas bakat desainnya yang tidak diakui keluarga, termasuk ayahnya. Patrizia pun menawarkan bantuan untuk membuktikan bahwa ia berbakat dengan membuat label merk busana sendiri di bawah nama Gucci. Untuk melakukan hal tersebut, tentu ia perlu mendapatkan izin dari ayahnya sendiri yang merupakan salah satu pemilik Gucci. Di sinilah permainan dimulai, Patrizia menghasut Paolo untuk menggertak Aldo menggunakan catatan pengajuan pajak miliknya yang mana tidak semua pemasukan dicatatkan. Tidak lama dari penggertakan yang Paolo lakukan melalui telepon, Aldo ditangkap oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat. Ternyata, bukti tax evasion Aldo tidak hanya menjadi gertakan, tetapi sampai dibocorkan oleh Patrizia dan Maurizio ke pihak berwenang.
Di persidangan, Aldo Gucci dinyatakan bersalah atas tax evasion, tepatnya atas lima kegagalan pelaporan pajak penghasilan yang akurat. Selain harus mengembalikan kerugian negara lebih dari USD 7 juta, ia juga harus ditahan selama 366 hari. Hukuman ini dinilai sebagai hukuman mati bagi Aldo mengingat umurnya yang sudah mencapai 81 tahun. Namun, melalui Los Angeles Times, seorang asisten jaksa pada kasus ini berpendapat, “hukuman penjara dibutuhkan untuk menunjukkan bahwa membayar kembali pajak tidaklah cukup dalam kasus penghindaran pajak.”
Kasus ini semakin membuat kita paham betapa seriusnya konsekuensi tax evasion dan pentingnya kesadaran atas tanggung jawab kita sebagai wajib pajak. Jika kita pikir lebih dalam, memenuhi kewajiban perpajakan ternyata ikut menguntungkan untuk bisnis, lho. Contohnya akses transportasi, bila tidak ada pajak, tidak ada jalan tol, dermaga, atau bandara yang memadai dan pada akhirnya berdampak pada penambahan biaya operasional perusahaan. Jadi, pikir dua atau dua ratus kali jika ingin melakukan tindakan tax evasion, ya!
***
Penulis : Tesalonika Tioroha Wilhelmina
Referensi
Gucci Gets 366 Days for Tax Evasion : Didn’t Pay $7 Million; Judge Ignores His Tearful Plea for Mercy. (1986, September 11). Los Angeles Times. https://www.latimes.com/archives/la-xpm-1986-09-11-mn-11480-story.html
Handayani, R. (2022, December 8). Beda Tax Avoidance, Tax Planning dan Tax Evasion – PAJAK.COM. Pajak.com. Retrieved July 8, 2023, from https://www.pajak.com/komunitas/opini-pajak/beda-tax-avoidance-tax-planning-dan-tax-evasion/
Scott, R. (Director). (2021). House of Gucci [Film]. Metro-Goldwyn-Mayer, Bron Creative, Scott Free Productions.